Para arsitek perang di Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) sedang meningkatkan upaya untuk membuat bom konvensional lebih kuat untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran.
Bom "bunker buster" berbobot 30.000 pound, atau yang dikenal dengan Ordnance Penetrator massif itu dirancang khusus untuk menghancurkan fasilitas bawah tanah yang dibangun oleh Iran untuk program nuklirnya. Demikian dilaporkan The Wall Street Journal Sabtu (28/1).
Namun, tes awal menunjukkan bahwa senjata anti-bunker yang dirancang oleh Boeing Co, tidak mampu untuk menghancurkan bunker-bunker bawah tanah Iran, baik karena faktor kedalaman atau karena faktor jenis pertahanan baru yang mencegah kerusakan akibat serangan bom anti-bunker.
Hasil tes itu mendorong Pentagon mengajukan permintaan ke Kongres bulan ini, meminta dana lebih untuk meningkatkan kekuatan penetratif bom ke dalam tanah menembus lapisan, beton dan baja sebelum meledak.
Para pejabat Amerika menyatakan bahwa desakan untuk memproduksi bom penghancur bunker itu lebih mengacu pada perencanaan kemungkinan serangan terhadap instalasi nuklir Iran.
Departemen Pertahanan AS telah menghabiskan sekitar 330 juta dolar untuk mengembangkan sekitar 20 jenis bom anti-bunker. Pentagon sedang mengupayakan 82 juta dolar dana tambahan untuk meningkatkan kemampuan penetrasi bom tersebut.
Amerika Serikat, Israel, dan beberapa sekutunya menuduh Tehran mengejar tujuan militer dalam program nuklirnya. Washington dan Tel Aviv berulang kali mengancam Tehran dengan "opsi militer" terhadap fasilitas nuklirnya.
Di lain pihak, Dewan Keamanan PBB -di bawah tekanan dari Washington dan Tel Aviv telah menjatuhkan empat putaran sanksi terhadap Iran. Amerika Serikat dan Uni Eropa juga telah mengadopsi aksi sepihak terhadap Republik Islam dalam upaya untuk menghalangi investasi sektor energi Barat di Iran.
Iranberpendapat bahwa sebagai penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi dan anggota dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), ia berhak untuk mengembangkan dan menikmati teknologi nuklir untuk tujuan damai.
Selain itu, IAEA juga telah melakukan berbagai inspeksi terhadap fasilitas nuklir Iran dan tidak pernah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa program nuklir sipil Tehran mengacu pada tujuan-tujuan militer. (IR/MZ)
sumber :http://www.konspirasi.com/2012/01/inilah-bom-anti-bunker-as-untuk.html
Bom "bunker buster" berbobot 30.000 pound, atau yang dikenal dengan Ordnance Penetrator massif itu dirancang khusus untuk menghancurkan fasilitas bawah tanah yang dibangun oleh Iran untuk program nuklirnya. Demikian dilaporkan The Wall Street Journal Sabtu (28/1).
Namun, tes awal menunjukkan bahwa senjata anti-bunker yang dirancang oleh Boeing Co, tidak mampu untuk menghancurkan bunker-bunker bawah tanah Iran, baik karena faktor kedalaman atau karena faktor jenis pertahanan baru yang mencegah kerusakan akibat serangan bom anti-bunker.
Hasil tes itu mendorong Pentagon mengajukan permintaan ke Kongres bulan ini, meminta dana lebih untuk meningkatkan kekuatan penetratif bom ke dalam tanah menembus lapisan, beton dan baja sebelum meledak.
Para pejabat Amerika menyatakan bahwa desakan untuk memproduksi bom penghancur bunker itu lebih mengacu pada perencanaan kemungkinan serangan terhadap instalasi nuklir Iran.
Departemen Pertahanan AS telah menghabiskan sekitar 330 juta dolar untuk mengembangkan sekitar 20 jenis bom anti-bunker. Pentagon sedang mengupayakan 82 juta dolar dana tambahan untuk meningkatkan kemampuan penetrasi bom tersebut.
Amerika Serikat, Israel, dan beberapa sekutunya menuduh Tehran mengejar tujuan militer dalam program nuklirnya. Washington dan Tel Aviv berulang kali mengancam Tehran dengan "opsi militer" terhadap fasilitas nuklirnya.
Di lain pihak, Dewan Keamanan PBB -di bawah tekanan dari Washington dan Tel Aviv telah menjatuhkan empat putaran sanksi terhadap Iran. Amerika Serikat dan Uni Eropa juga telah mengadopsi aksi sepihak terhadap Republik Islam dalam upaya untuk menghalangi investasi sektor energi Barat di Iran.
Iranberpendapat bahwa sebagai penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi dan anggota dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), ia berhak untuk mengembangkan dan menikmati teknologi nuklir untuk tujuan damai.
Selain itu, IAEA juga telah melakukan berbagai inspeksi terhadap fasilitas nuklir Iran dan tidak pernah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa program nuklir sipil Tehran mengacu pada tujuan-tujuan militer. (IR/MZ)
sumber :http://www.konspirasi.com/2012/01/inilah-bom-anti-bunker-as-untuk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berpartisipasi di blog ini dengan berkomentar