Dibandingkan Amerika yang sering diasumsikan sebagai negara yang paling gemuk, negara paman Sam itu tampak lebih ‘langsing’ karena hanya sepertiga orang dewasanya kelebihan berat badan dan delapan persen diantaranya menderita diabetes.
Dari populasi 1.7 juta, hanya 250.000 yang asli Qatar. Dan dalam waktu hanya dua generasi telah beralih tinggal di villa ber-AC dan dilayani oleh begitu banyak pelayan.
Penduduk Qatar saat ini sedang mengembangkan diabetes satu dekade lebih awal dari rata-rata. Mendorong peningkatan penyakit seperti hipertensi, kelumpuhan, penyakit jantung, dan kebutaan.
Qatar yang merupakan sebuah negara kecil di Arab dengan pasokan minyak dan gas alam yang besar, telah menjadi negara terkaya di dunia pada tahun lalu, diukur dengan produk domestik bruto per kapita.
Dalam beberapa tahun terakhir Qatar telah mengembangkan kecintaaan mereka terhadap makanan cepat saji, dimana cabang KFC dan McDonald yang banyak bermunculan di mal-mal.
“Itu karena di Qatar kami hanya duduk, merokok dan makan junk food. Ada tidak mempunyai banyak pekerjaan. Semuanya otomatis dan kebanyakan dari kita hanya duduk di ruangan ber-AC kantor dan mobil.” tutur Hassan Tiaz (19) kepada majalah Atlantic.
Tingginya cacat lahir dan kelainan genetik juga menghantui negara ini, dimana para ahli menghubungkannya dengan kebiasaan perkawinan antara anggota keluarga dekat dan sepupu.
“Ini masalah yang sangat-sangat serius yang dihadapi masa depan Qatar.” tegas Sharoud Al-Jundi Matthis, manajer program di Qatar Diabetes Association.
Sementara Adel Al-Sharshani (39) yang didiagnosis dengan diabetes beberapa tahun lalu, mengatakan bahwa semua orang di Qatar tahu tentang diabetes, tapi masalahnya tak ada yang menaggapinya secara serius.
“Aku mengabaikan semua nasihat sampai segalanya telah terlambat, dan itu adalah apa yang orang lain lakukan juga. Saya takut kehilangan mata saya, kaki saya. Saya takut kehilangan hidup saya.” ungkapnya.
Pemerintah Qatar saat ini sedang giat-giatnya berusaha untuk mengatasi masalah itu dengan meluncurkan kampanye untuk mendorong pola makan sehat dan olahraga.
“Fokus utama kami adalah mendorong orang untuk menjadi aktif, membuat mereka untuk memimpin gaya hidup sehat – itulah visi kami.” jelas Maher Safi, direktur pemasaran pada Komite Olimpiade Qatar.
“Dalam beberapa tahun terakhir, panitia telah meluncurkan program seperti tes kadar gula pada publik, menyebarluaskan materi tentang makanan yang sehat, membantu anak sekolah belajar tentang olahraga baru, seperti bola tangan, tenis, dan bersepeda.” tandasnya.
sumber http://kabarpagimu.blogspot.com/2012/04/qatar-negara-tergendut-di-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berpartisipasi di blog ini dengan berkomentar