"Subsidi ini salah sasaran, teman-teman yang di Usaha Kecil Menengah (UKM) sudah bilang, BBM boleh naik tapi harga sembako jangan naik," kata Sandiaga, ketika ditemui di Senayan, Jakarta, Minggu 8 April 2012.
Menurut dia, bagi para pengusaha kecil yang mengelola UKM, terpenting adalah kebutuhan dasar seperti bahan pokok, kesehatan dan pendidikan tidak terganggu. Dana subsidi yang mencapai lebih dari Rp200 triliun itu jika dialihkan dapat membuat pengusaha UKM bisa menikmati harga sembako yang lebih murah, pendidikan dan kesehatan gratis, serta pembangunan infrastruktur pun berjalan.
"Tapi kalau memang masih menjadi proses politis, akhirnya menyedot energi bangsa yang terlalu besar. Bangsa kita tak punya energi yang berlebih," kata pengusaha muda pemilik Saratoga Group ini.
Sementara itu, kata Sandiaga, ketika baru ada rencana pemerintah menaikkan harga BBM, harga kebutuhan pokok sudah naik terlebih dulu. Padahal, para pengusaha UKM itu tidak mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan pokok yang sudah terlanjur naik itu.
"BBM belum naik tapi mereka sudah merasakan dampaknya juga. Buat mereka sudah jatuh tertimpa tangga," tuturnya.
Kendati demikian, Sandiaga tidak sepakat jika harga BBM diserahkan murni kepada harga pasar. Menurutnya, ada mekanisme yang dapat ditempuh pemerintah untuk mengalihkan subsidi, bukan pada produknya tetapi pada manusianya.
"Kan banyak sekali kebocoran. Kalau kita lihat ada (mobil) Alphard mengisi premium kan ada rasa ketidakadilan, masa yang semestinya anggaran untuk pendidikan digunakan untuk mereka yang tak perlu di subsidi," ujarnya.
Namun, dia tidak bersedia menyebut bahwa dirinya sepakat untuk menaikkan harga BBM. Dia hanya menegaskan bahwa subsidi itu harus dialihkan ke subsidi manusianya, bukan produknya. "Apakah itu kombinasi pengurangan atau penghematan, itu kita serahkan ke pemerintah," kata dia.
BBM itu, lanjut Sandiaga, hanya merupakan 20 persen dari biaya operasional bagi pengusaha UKM. Sehingga, ketika BBM naik tidak akan berpengaruh signifikan bagi para pengusaha UKM. Sedangkan bagi para pengusaha kelas menengah ke atas, kenaikkan harga BBM tidak akan berpengaruh signifikan karena mereka sudah mengantisipasi sebelumnya.
"Kalau perusahaan menengah ke atas kan sudah mengikuti harga pasar, tak disubsidi lagi. Saya yakin ekonomi Indonesia sedang bagus, tak ada masalah," katanya. (eh)
sumber http://bisnis.vivanews.com/news/read/302644-bbm-tak-jadi-naik--ukm-sudah-terkena-dampak
Related Post:
indonesia
- DAFTAR 10 PRODUK UTAMA INDONESIA
- 25 Kehebatan Indonesia yang diakui dunia internasional
- Inilah Mobil-mobil Hemat Energi Karya Mahasiswa Indonesia
- Inilah Isi Surat Terduga Teroris Solo Kepada Sang Ayah
- Film Indonesia Mendapat Penghargaan Di Ajang Bergengsi Rusia
- Film Indonesia Mendapat Penghargaan Di Ajang Bergengsi Rusia
- Inilah 10 hal yang membuat warga Indonesia bangga!
- 25 Hal yang buat Indonesia Bangga
- 8 Jenis Mobil Buatan Indonesia
- 7 Negara yang pernah diserang bangsa Indonesia
- 5 Film Indonesia yang Sukses mendunia
- 78 Film Asing yang Membawa Nama Indonesia
- 5 Masakan Indonesia Yang Terkenal di Luar Negeri
- Fakta-fakta Unik Tentang Indonesia
- Misteri Segitiga Bogor
- Mobil Melegenda Segera Lahir di Indonesia
- Alasan Sepak Bola Indonesia Ancur
- Jika Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030 Mendatang
- Orang Bati, Mahkluk Misterius Pulau Seram Di Pulau Seram, Ambon
- 10 Tempat Wisata Kebanggaan Indonesia yang Terkenal di Dunia
- KEHEBATAN TENTARA NASIONAL INDONESIA
- Garuda OS sistem operasi buatan Indonesia
- RI Masuk Daftar Pemberi Subsidi BBM Terbesar
- 10 Karakter terhebat dalam dunia Naruto
Widget by [ Iptek-4u ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berpartisipasi di blog ini dengan berkomentar