Setelah menikah adalah hal wajar dan justru tak boleh dilarang jika Anda atau pasangan tetap melirik orang lain. Hal itu menurut teori "buah terlarang" yang dipublikasi dalam Journal of Personality and Social Psychology.
Teori tersebut mengungkapkan bahwa setiap orang mempunyai hasrat besar: ingin memiliki yang tidak mungkin ia miliki. Contohnya, saat kecil Anda menginginkan mainan mahal atau saat dewasa Anda menginginkan mobil mewah.
Jadi itulah alasan mengapa sebagai orang dewasa, kita justru ingin melakukan hal yang sebenarnya tidak boleh kita lakukan atau sulit untuk didapatkan. Para peneliti kemudian mencoba untuk mengetahui apakah teori buah terlarang juga berlaku dalam hubungan asmara.
"Seperti ketika seseorang menginginkan pekerjaan yang tidak mungkin mereka miliki, gaji tinggi yang tak bisa dihasilkan. Seseorang juga kemungkinan memiliki hasrat besar untuk melihat orang lain yang lebih menarik ketika mereka berada dalam situasi yang tidak mungkin," tulis peneliti, seperti dikutip dari Stylecaster.
Hasil percobaan pun membuktikan teori "buah terlarang" tersebut. Sebanyak tiga percobaan dilakukan terhadap berbagai kelompok mahasiswa. Pertama, yang memiliki hubungan berkomitmen. Kedua, hanya kencan biasa. Ketiga, sudah bertunangan atau menikah. Peneliti menemukan bahwa dengan melarang melirik orang lain justru menyebabkan komitmen seseorang dalam hubungan menurun dan menganggap seseorang yang diliriknya lebih baik.
Jadi, pikir-pikir lagi untuk melarang pasangan melirik wanita lain atau sebaliknya. Itu karena semakin dilarang, justru akan makin meningkatkan rasa penasaran dan ketertarikan. Lagipula sebagai manusia biasa, baik pria dan wanita, tidak melirik atau menyadari keindahan secara visual adalah hal yang tidak mungkin.
Hal itu sebenarnya bukan masalah besar jika Anda dan pasangan saling memegang adalah komitmen. Meskipun pasangan atau Anda melirik orang lain, hal terpenting komitmen hubungan tetap dijalankan.
Sumber :
kosmo.vivanews.com
Related Post:
Widget by [ Iptek-4u ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berpartisipasi di blog ini dengan berkomentar