1. Sebesar 48 persen laki-laki mengaku ketidakpuasan emosional sebagai alasan mereka berselingkuh.
Banyak mitos yang mengatakan bahwa perselingkuhan berhubungan dengan seks. Namun, dari survei itu, alasan seksualitas hanya 8 persen. “Budaya kita mengatakan kalau yang diperlukan laki-laki untuk bahagia adalah seks,” ujar Neuman.
Padahal, menurut Neuman, laki-laki juga mudah berubah secara emosi. “Mereka ingin istri mereka menunjukkan bahwa mereka dihargai dan mereka ingin wanita mengerti betapa kerasnya mereka berusaha untuk membuat semuanya benar,” ujarnya.
Masalahnya laki-laki tidak seperti wanita yang bisa menunjukkan perasaannya. Wanita tidak akan tahu kapan suami atau pasangannya membutuhkan sedikit perhatian. “Tapi, Anda bisa menciptakan budaya pernikahan yang saling menghargai dan mengerti sehingga saat Anda membutuhkannya, ia akan segera mengerti,” ujarnya.
2. Sebanyak 66 persen laki-laki merasa bersalah saat menjalin hubungan.
Lebih jelasnya, rasa bersalah tidak cukup untuk menghentikan laki-laki dari perselingkuhan. “Mereka bisa bertahan dengan emosinya dan menyelesaikannya nanti,” ujar Neuman.
Jadi, jika suami Anda berjanji dia tidak akan pernah selingkuh, jangan pernah menyimpulkan kalau dia tidak akan melakukannya. Hal terpenting bagi pasangan adalah menciptakan kehidupan pernikahan yang diinginkan.
3. Sekitar 77 persen laki-laki yang berselingkuh punya teman baik yang juga berselingkuh.
Memiliki teman yang tidak setia membuat perselingkuhan menjadi hal normal dan dianggap sah. Pesan yang umumnya disampaikan pada diri sendiri adalah “Temanku adalah laki-laki baik yang pernah berselingkuh dari istrinya.”
Menurut Neuman, istri tidak bisa melarang suaminya untuk keluar dengan teman yang suka melirik wanita lain. Tapi, wanita bisa meminta mereka untuk menghabiskan waktu di suatu tempat yang tidak banyak godaannya, seperti tempat olahraga atau restoran, daripada ke bar atau klub malam.
Strategi lain: bangun lingkaran sosial di antara pasangan bahagia yang bisa berbagi nilai-nilai perkawinan dengan Anda.
4. 40 persen laki-laki yang berselingkuh bertemu dengan WIL di tempat kerja.
“Sering kali wanita yang ia selingkuhi di kantor adalah mereka yang selalu memuji, memperhatikan, dan menghargai kerja mereka,” ujar Neuman. Hal ini merupakan alasan mengapa penting bagi laki-laki merasa dihargai di rumah. Untungnya, ada peringatan yang jelas saat suami lebih merasa nyaman dengan rekan kerjanya, yaitu jika dia lebih sering memuji atau menyebut nama teman kerja wanitanya dibandingkan rekan kerja lelaki.
Antena Anda harus segera bekerja dan saatnya bagi Anda berdua untuk membangun ikatan yang baik dan tidak baik di tempat kerja. Apakah baik bagi suami Anda lembur hanya berdua dengan rekan kerja wanitanya? Apakah mereka pergi hanya berdua ke sebuah acara? Apakah makan malam bersama untuk membahas proyek yang akan dikerjakan? Tanyakan kepadanya apakah ia lebih merasa nyaman melakukan hal-hal tersebut dengan kolega laki-laki.
5. Hanya 12 persen laki-laki yang berselingkuh mengakui kalau selingkuhanya lebih menarik dari istrinya.
Dengan kata lain, laki-laki tidak selingkuh hanya karena mereka berpikir mereka akan mendapatkan seks yang lebih baik dengan wanita yang bertubuh lebih bagus. “Dalam banyak kasus, laki-laki berselingkuh untuk memenuhi kebutuhan emosinya. Mereka merasa terhubung dengan wanita lain dan seks datang seiring perjalanan,” ujar Neuman.
Ia menyarankan jika Anda merasa khawatir dengan kehancuran, fokus pada bagamana cara membuat hubungan Anda lebih saling mencintai dan terhubung, bukan hanya memperbaiki tubuh atau belajar posisi bercinta yang baru. Tapi, perlu diketahui bahwa seks merupakan hal penting dan merupakan salah satu kunci bagi suami untuk menunjukkan cinta dan kedekatannya pada Anda, maka dua hal terakhir tetap menjadi prioritas.
6. Hanya 6 persen laki-laki yang selingkuh itu juga berhubungan seks.
Sebenarnya, 73 persen laki-laki mengenal wanita lain lebih dari satu bulan sebelum akhirnya mereka berselingkuh. Ini berarti, istri masih punya waktu untuk memperhatikan tanda-tandanya sebelum kehancuran terjadi, bahkan mungkin istri melihat tanda-tanda itu lebih dulu daripada si suami.
Perhatikan tanda-tanda sederhana, seperti suami lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, berhenti meminta berhubungan seks, lebih sering mengajak adu argumen, atau menghindari telepon dari Anda.
Anda mungkin cukup berani untuk mencoba menenangkan dia, tapi kebanyakan laki-laki akan menyangkal atau bahkan berpikir tentang perselingkuhan, terutama jika tidak ada hubungan fisik yang terjadi.
Neuman menyarankan untuk mengambil alih apa yang bisa Anda kontrol. Perilaku Anda sendiri yang bisa memicu menuju pernikahan ke tempat yang lebih baik. Jangan ragu untuk menunjukkan penghargaan Anda, memprioritaskan waktu bersama, dan mengajak berhubungan seks lebih sering. Berikan dia alasan untuk selalu menempatkan Anda pada posisi terdepan dalam pikirannya. Terbuka dengan apa yang Anda rasakan antara kalian berdua, jangan menyebut pihak ketiga, dan tetap menempatkan hubungan Anda di posisi teratas.
sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2011/11/kenapa-laki-laki-suka-selingkuh-inilah.html#ixzz1jLI7yIao
Related Post:
Widget by [ Iptek-4u ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berpartisipasi di blog ini dengan berkomentar