Dilansir dari kantor berita Reuters, lelaki 26 tahun bernama Rezwan Ferdaus ditahan polisi pada Rabu 28 September 2011. Menurut laporan FBI, Ferdaus mencoba menggunakan pesawat mainan radio kontrol untuk menjatuhkan peledak C-4 di atas kedua gedung vital AS tersebut.
Selain itu, sarjana fisika dari Universitas Northeastern, Boston, ini juga dilaporkan mencoba menjual perangkat peledak beserta detonatornya kepada militan al-Qaeda untuk menghancurkan tentara AS di Timur Tengah. "Ferdaus telah lama merencanakan tindak kejahatan terhadap negara kita," kata jaksa AS, Carmen Ortiz.
Pesawat mainan yang akan digunakan untuk mengebom Pentagon dan Capitol.
(REUTERS/U.S. Department of Justice/Handout )
Jika dalam pengadilan Ferdaus terbukti bersalah, dia terancam hukuman 15 tahun karena memberikan bantuan terhadap teroris, 20 tahun atas percobaan penyerangan gedung pertahanan AS, dan 20 tahun lagi untuk percobaan penghancuran gedung milik pemerintah AS.
Pengungkapan rencana Ferdaus terungkap berkat laporan agen FBI yang menyamar sebagai anggota al-Qaeda yang mengaku bertugas menyuplai persenjataan dan merekrut militan. Tidak disebutkan berapa lama agen ini menyamar, namun Ferdaus sudah kadung percaya padanya. Saking meyakinkannya penyamarannya, Ferdaus bahkan menyerahkan semua peledak dan detonator miliknya untuk dibawa ke Afganistan.
Bahkan, Ferdaus rencananya akan menyertakan agen itu dalam penyerangannya ke Pentagon dan Capitol. Dalam rencana tersebut, Ferdaus akan mengikat peledak di pesawat miniatur F-86 yang dikendalikan oleh radio kontrol dengan GPS. Ferdaus ditangkap setelah menerima granat, AK-47, dan berbagai bahan peledak dari agen FBI yang menyamar tersebut, tentu saja semua senjata tersebut adalah replika yang tidak berbahaya.
FBI mengatakan Ferdaus tidak memiliki kaitan dengan jaringan al-Qaeda sebenarnya. Dia memiliki pemikiran radikal setelah menyaksikan berbagai video propaganda di internet. Agen FBI yang menyamar sempat meminta Ferdaus untuk mengurungkan rencananya, namun dia tidak goyah.
Peter King, ketua komisi pertahanan dalam negeri AS di DPR, mengatakan penahanan Ferdaus menunjukkan ancaman teroris Islam radikal juga datang dari kalangan berpendidikan. "Ancaman terorisme melampaui sosial ekonomi dan tidak hanya melibatkan warga miskin dan tidak berpendidikan," katanya.
Related Post:
wawasan
- Kiamat 23-25 Desember 2012?
- 15 Foto Penampakan Hantu Paling Terkenal di Dunia
- Inilah Isi Surat Terduga Teroris Solo Kepada Sang Ayah
- 5 Jenis Orang Gila Berdasarkan Penyebab Kegilaannya
- Ilmuwan AS: Yesus Adalah Seorang Muslim
- 5 Tokoh Dunia yang Mengidap Phobia Unik
- Inilah Senjata Yang Hanya Digunakan Oleh 3 Negara
- Amoy Cantik yang Jadi Pemulung
- Siapkan Uang USD 110 Juta Untuk Menjadi Iron Man
- Fakta Tentang Korea Utara, Negara yang Terisolasi
- Buku Biografi Nabi Muhammad Akan Pecahkan Rekor Dunia
- 7 Pedang Milik Nabi Muhammad SAW
- Akibat Jika Tubuh Kekurangan Tidur
- 10 Momen ‘Tak Terlupakan’ dalam Sejarah Piala Dunia
- 10 Beladiri Utama di Dunia
- 7 Kebiasaan Buruk Pekerja Keras
- Misteri Harta Karun Pulau Oak
- 10 Pengkhianat Paling Terkenal Sepanjang Masa
- 10 Olahraga Teraneh dan Terunik
- 6 Kebiasaan Yang Merugikan Kesehatan
- [FOTO] Proses Pembuatan Boneka Kloning Manusia di Jepang
- Produk dan layanan Google yang bermanfaat untuk para blogger
- Pewarna Minuman dari Serangga dipakai Starbuck
- Mengenal Sejarah Jam Air
- 5 Kota Pulau Yang Terlupakan & Terbengkalai
Widget by [ Iptek-4u ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berpartisipasi di blog ini dengan berkomentar